Sabtu, 11 Desember 2010

My book will be published! Alhamdulillah :)

Saat itu, aku sedang jalan-jalan. Di saat itu, aku lagi siap-siap mendatangi acara Kemilau Mandiri Fiesta di TMII. Dan di saat itu........ Aku lagi dandan euy hahahahaha.
Aku gak pernah membayangkan ini sebelumnya. Aku percaya, bahwa sesuatu yang luar biasa terjadi ketika kita sama sekali tidak mengira itu akan terjadi.

Itu terjadi kepadaku. Sesuatu yang luar biasa. Hal yang luar biasa. Somethin' that make me speechless. 

Pas lagi asyik-asyik dandan euy tiba-tiba hpku tinat tinit tunut tonot bunyi-bunyi terus LCD nya kedap kedip kudup kodop, deh. Nomor yang gak dikenal. Kebiasaanku, kalau ada nomor yang gak aku kenal telefon ke handphone ku...... Aku gak angkat hahahahaha!

Nah aku biarin aja deh tuh. Lanjutlah dandan  hehe!

Lalu, giliran handphone ibuku yang berbunyi. Waduh, ini ada apa, sih? Dalam hati aku langsung membatin, 

Ih, ini teh bukannya Kemilau Mandiri Fiesta mulainya jam setengah 9 malem? 

 Pas aku masuk kamar, pengin ngaca euy haha, tiba-tiba mama manggil, "Fira, ini ada telefon dari Kak Mahdi."

Waduh aku langsung dag dig dug banget! Ada apa, ya? Mmm, bagi yang belum tahu siapa itu Kak Mahdi, Kak Mahdi itu editor penerbit Pink Berry Club (PBC), aku kirim naskah ke penerbit itu bulan September, makanya aku dag dig dug jger banget lah haha!

Aku langsung talking-talking lah sama Kak Mahdi. Badanku jadi terasa beku. Speechless. Apapun itu. Saat Kak Mahdi menutup telefon, Langsung bilang ke mama, "Ma, naskah aku lolos seleksi, bukuku bakal terbit tahun depan! Ma ma aduh aku seneng bangetlah ma duh mataku peyih meler terus ini jadinya dyuuuh" Mama langsung seneng girang sampai dansa di tempat malah. Mama juga langsung telefon Ayahku yang kebetulan sedang berada di luar kota, wih semua anggota keluarga langsung girang lah hahaha!

And then, aku mau mengucapkan terima kasih banyak untuk orang-orang yang selama ini dukung dan terus berdoa untuk aku. Untuk orang-orang yang juga ikut senang karena bukuku akan terbit tahun depan. Aku berterima kasih banyak untuk Kak Mahdi serta penerbit PBC. Dan aku benar-benar bersyukur kepada Allah SWT. Aku langsung sujud syukur lah pas sholat Maghrib aku langsung komat-kamit doa panjang-panjang, haha! Intinya, aku bersyukur banget, what a lucky day, aku yakin, ada saatnya di mana aku bisa menjadi penulis sungguhan.

Thank you so much,

Shafira Oktaviani Putri
 

Jumat, 11 Juni 2010

Konferensi Penulis Cilik Indonesia - 10 Juni 2010











Senangnya diriku! Setelah bingung berhari-hari akhirnya aku bisa ikut KPCI dan perpisahan. Lihatlaaah foto-foto saat KPCI! Belum semuanya sih, yang foto bareng Kakak-kakak penulis belum di upload >< tunggu saja ya! Ini sebagiannya ;)


Sampai jumpa para penulis, sukses selalu ya! ^_^

Jumat, 04 Juni 2010

Children ♥



Hah.
Dengan sedih, aku menatap seragam SD ku.

Hari ini, aku resmi menjadi anak SMP. Tempo hari aku telah wisuda dan pengambilan ijazah.

Aku mencoba mengingat kenanganku di SD. Pertama kali masuk SD, aku masih sangat polos dan tak mengerti apa-apa. Belum bisa membedakan yang mana benar dan yang mana salah.

Hal yang sama terjadi saat aku naik kelas 2, 3, dan 4.

Saat aku kelas 5, aku merasakan ada sesuatu yang berubah di diriku.
Aku.. tumbuh menjadi gadis remaja. Walau aku belum remaja 'sepenuhnya' , aku sudah bisa mengerti arti kata 'remaja' dan solusi untuk mencegah kenakalan remaja.
Kelas 6.
Aku makin merasa ada sesuatu yang makin berubah. Tapi 'sesuatu' itu tidak mau memunculkan dirinya.

Seiringnya berjalannya waktu, hanya 1 di dalam diriku yang tak pernah berubah.

Sejak kecil, aku memang hobby mencoret-coret kertas dengan krayon. Menggambar dan mewarnai apa saja yang aku suka.

Aku hanya mengharapkan hobby itu tidak berubah seiringnya berjalannya waktu.
Hanya karena hobby itu aku masih merasa bahwa aku 'anak-anak' .

Kamis, 27 Mei 2010

Try until you can do it.


:)
Ku sambut pagi hari ini dengan senyum terukir indah di bibirku.
Hmm, sepertinya mereka sudah datang.

Hai, perkenalkan namaku Rara. Aku seorang photographer handal yang dikenal beribu-ribu orang. Selain dikenal sebagai photographer handal, aku juga dikenal sebagai orang yang membantu anak-anak yang sudah putus sekolah, yaitu dengan cara membuka perpustakaan mini.

Kudapati anak-anak mungil itu di perpustakaan miniku. Mereka berlari-lari riang dan ribut. Tersenyum ku dibuatnya. Aku berusaha menertibkan mereka dan mengajari mereka tentang berbagai banyak hal.

Geli melihat tingkah mereka yang masih sangat lugu. Tidak mau kehilangan moment seperti itu, aku bergegas mengambil kameraku dan memotret mereka. Tanpa kusadari seorang anak perempuan mengamatiku dari jauh dengan memasang mata lekat-lekat. Mungkin rasa penasarannya begitu besar dan akhirnya ia menghampiriku.

”Apa itu?”

Tanyanya. Aku hanya bisa tersenyum kecil melihatnya. Dia berusaha menggapai kameraku dan akhirnya berhasil. Aku menyerahkan kameraku dan membiarkannya membayar rasa penasarannya.

”Apa ini?”

Tanyanya kembali. Aku hanya bisa terdiam sambil tersenyum mendengar tanyanya. Dia menatapku, dan kembali bertanya.

”Apa ini?”

Tanyanya, mengulang kembali pertanyaan yang ia lontarkan sebelumnya. Sepertinya ia sangat penasaran dan akhirnya ia berkata,

”Bolehkah aku mencobanya?”

Hmm, pertanyaan yang kutunggu sedari tadi. Aku mengangguk, tanpa ada rasa takut kamera itu akan rusak. Ia terlihat bingung, dan bertanya,

”Aku mau mencoba. Tapi aku tidak mengerti. Bagaimana caranya?”

Aku tersenyum.

”Cobalah sampai kau bisa melakukannya.”

Ujarku, dan sepertinya ia mengerti. Terdiam sebentar, dan akhirnya ia menyunggingkan senyum terindah yang pernah kulihat. Kedua tangannya bergerak lincah, berusaha mengerti apa benda itu walau sebenarnya ia sangat membutuhkan bantuan.

Aku terus memperhatikan gerak-geriknya. Dan sudah sekian lama ia mencoba, ia meninggalkan kameraku dan berlari ke arah rak buku. Aku mengernyitkan dahi. Suprise. Apa yang akan dia lakukan lagi?

Matanya kelihatan sedang mencari sesuatu, aku tersenyum ketika melihatnya meraih sebuah buku. Dan saat kulihat cover buku itu, hmm. Anak pintar. Ternyata dia mencari sebuah buku tentang kamera agar bisa mencoba kameraku dengan usahanya sendiri.

Dan lihatlah sekarang. Ia menjelma menjadi sebuah gadis cantik, dan berkarir menjadi seorang photographer handal. Bahkan lebih handal dariku, mengalahkan photographer-photographer lainnya dari berbagai banyak negara.

Hanya satu kalimat yang kudengar sebelum ia menutup mata untuk terakhir kalinya,

”Cobalah sampai kau bisa melakukannya.”

Rabu, 26 Mei 2010

Take care of our earth♥




Puisi sederhana yang melambangkan perasaan bumi :)

:

Apa yang terjadi?
Mengapa terasa sangat sakit?

Uh..
Apa yang terjadi kepada diriku?
Sakit, perih, pedih!

Aku bertanya kepadamu wahai manusia, apa yang kamu lakukan terhadapku?
Mengapa diriku menjadi seperti ini?
Rasanya sakit, seperti tertusuk pisau!

Berulang-ulang kali aku mengalaminya.
Bukan sekali atau dua kali, tapi beribu-ribu kali!
Kau tidak merasakannya bukan?

Sudah banyak perban tertempel di tubuhku, rasa sakit ini membuat tubuhku lumpuh dan hampir tidak bisa berbuat apa-apa.
Aku coba bertahan menahan ini semua.
Sejak dulu aku berharap manusia bisa membantuku menyembuhkan penyakitku ini!
Tapi mana?!
Bukankah kita hidup harus saling tolong-menolong?

Sadarkah kau manusia bahwa SUDAH BANYAK YANG KAU RUGIKAN?!
Sadarkah kau manusia bahwa penyakitku ini membuat semua makhluk hidup menderita?

Panas yang menyengat bahkan terjadi di malam hari, kekurangan air dan melayangnya nyawa manusia.

Untuk apa kau menebang pohon-pohon milikku?
Kamu harus tahu bahwa Tuhan sudah menciptakan itu UNTUKMU!

Kamu pikir tanpa pohon-pohon itu kamu bisa bertahan hidup?
SADAR!

Aku tahu kalian mempunyai banyak harta, tapi apakah harta bisa membuatmu bertahan hidup?!
Ya aku tahu, aku punya banyak saingan di dunia ini. Kaca, salah satunya.

Banyak pohon dan tanaman di dunia ini, ya aku sadar itu.
Tapi apakah puluhan atau ratusan pohon bisa membantuku menyembuhkan penyakitku ini?

Aku butuh ribuan pohon! Aku juga butuh air dan matahari untuk perkembanganku.

:'(

Percuma jika kalian menangis di hari yang akan datang. Tak ada guna.

Tolong,

Tolonglah aku, sembuhkanlah penyakitku, lepas semua perbanku dan buat diriku sejuk,

sebelum waktunya terlambat.

By: Shafira Oktaviani Putri

Sabtu, 01 Mei 2010

A Thousand Miles

Making my way downtown
Walking fast
Faces passed
And I'm home bound

Staring blankly ahead
Just making my way
Making my way
Through the crowd

And I need you
And I miss you
And now I wonder....

If I could fall
Into the sky
Do you think time
Would pass me by
'Cause you know I'd walk
A thousand miles
If I could
Just see you
Tonight

It's always times like these
When I think of you
And I wonder
If you ever
Think of me

'Cause everything's so wrong
And I don't belong
Living in your
Precious memory

'Cause I need you
And I miss you
And now I wonder....

If I could fall
Into the sky
Do you think time
Would pass me by
'Cause you know I'd walk
A thousand miles
If I could
Just see you
Tonight

And I, I
Don't want to let you know
I, I
Drown in your memory
I, I
Don't want to let this go
I, I
Don't....

Making my way downtown
Walking fast
Faces passed
And I'm home bound

Staring blankly ahead
Just making my way
Making my way
Through the crowd

And I still need you
And I still miss you
And now I wonder....

If I could fall
Into the sky
Do you think time
Would pass us by
'Cause you know I'd walk
A thousand miles
If I could
Just see you...

If I could fall
Into the sky
Do you think time
Would pass me by
'Cause you know I'd walk
A thousand miles
If I could
Just see you
If I could
Just hold you
Tonight

:')

Lagu ini selalu kasih aku semangat